Selasa, 12 Maret 2013

Robot Kontrol Wireless TLP/RLP 315 MHz RK03


Berikut ini desain dan rancang bangun pembuatan robot dengan kontrol berbasis wireless menggunakan gelombang 315 MHz.
 Gambar 1. Contoh aplikasi remote kontrol wireless

Untuk membangun sistem kontrol wireless diperlukan dua buah sistem mikrokontroler yang terhubung secara serial. Satu sistem sebagai robot penerima perintah atau receiver (Rx), sedangkan sistem kontrol robot memberikan perintah atau transmitter (Tx). Dalam mikrokontroler keluarga AVR, komunikasi serial terdapat pada menu USART (Universal Syncronous Asyncronous Receiver/Transmitter).


Simulasi Sistem Wireless Proteus



Untuk membuat simulasi wireless di proteus, dapat kita lakukan dengan menghubungkan sistem transmitter dan receiver mikrokontroler dengan komponen optocoupler yang sebenarnya menghubungkan tapi tidak secara langsung. Berikut adalah desain simulasi proteus sistem wireless robot kontrol digital.





Gambar 2. Skema proteus robot kontrol digital wireless

Untuk membuat robot actual dari skema tersebut, maka optocoupler diganti dengan komponen TLP 315 MHz di bagian Transmitter remote kontrol dan RLP 315 MHz di bagian Receiver Robot.

Hardware Aktual TLP/RLP 315 MHz


Desain Aktual Robot Kontrol Wireless

Transmitter


Receiver


Berikut adalah photo dan video realisasi robot kontrol wireless dan telemetri suhu secara real time yang telah dibuat oleh Profesor Bolabot.


Berikut merupakan Pengontrol Robot yang dilengkapi LCD penampil data suhu real time yang dikirimkan oleh robot.



Gambar dibawah merupakan robot mobil yang dikendalikan jarak jauh serta dapat mengirimkan data suhu lingkungan karena dilengkapi dengan sensor suhu LM35.


Berikut adalah video yang telah diunggah ke youtube









Robot kontrol wireless dapat juga diaplikasikan pada robot hexapod, seperti karya Profesor Bolabot berikut







Berikut adalah video robot hexapod bolabot






Copyright 2012@ Profesor Bolabot




Share:
Read More

Bolabot Robot Kontrol Digital RK02

Teknologi robot sebenarnya telah ada sebelum kata “robot” digunakan, ilmuwan muslim merupakan pionier pertama teknologi robot. Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian desain dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices, Springer, 1973 Edition). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik. Kontribusi Al-Jazari dalam dunia robotika salah satunya adalah jam gajah yang bekerja secara otomatis.



Gambar 1. Teknologi otomatisasi pada tahun 1206 karya Al-Jazzari

Kata Robot sendiri pertama kali digunakan oleh seorang novelist Karel Capek pada tahun 1920 Ketika membuat Teater Rossum’s Universal Robots (RUR), Robot menurut bahasa diambil dari kata Robota yang berasal dari bahasa Czech yang artinya pelayan atau pekerja. Sehingga robot dapat diartikan sebagai mesin yang dapat bekerja secara terus menerus sebagai pelayan atau pekerja yang dapat di kontrol atau bekerja secara otomatis sesuai dengan kebutuhan manusia atau tujuan pembuatannya. Oleh karena itu robot tidak harus berbentuk manusia atau hewan. Secara umum robot tergolong menjadi dua bagian yaitu robot otomatis dan robot teleoperated. Robot otomatis dapat bekerja tanpa kontrol langsung oleh manusia, robot tersebut bekerja berdasarkan program yang ditanamkan seperti robot line follower, robot avoider obstacle, robot humanoid, lampu lalu lintas, pintu otomatis, dan sebagainya. Sedangkan robot teleoperated harus dikontrol langsung oleh manusia, seperti robot kontrol, televisi, computer dan lainnya.

Secara umum prinsip dasar sistem robot terdiri dari tiga bagian utama yaitu input, proses, dan output. Input robot dapat berasal dari sensor, tombol kontrol, maupun program yang tertanam. Proses merupakan bagian otak robot yang menerima input dan membuat perintah pada output berisi logika atau kecerdasan buatan yang tertanam pada chip mikrokontroler, sedangkan output adalah actuator  yang dapat berisi hidup matinya motor DC, LED, buzzer atau lainnya.
Gambar 2. Prinsip umum sistem robotika

Pada percobaan kali ini, akan dibuat robot teleoperated sederhana menggunakan mikrokontroler ATmega 8, dengan kontrol navigasi tombol push-buttom yang dapat memberikan perintah pada robot untuk bergerak maju, mundur, belok kiri dan belok kanan.

Desain Lengkap Robot Kontrol Digital



Gambar 3. Skema proteus robot kontrol digital

Sesuai desain pada tombol gerak kiri dihubungkan dengan PIN D.0, tombol gerak kanan dihubungkan dengan PIN D.1,  tombol gerak maju dihubungkan dengan PIN D.2, serta gerak mundur dihubungkan dengan PIN D.3. Motor kiri diatur oleh PORTD.5 dan PORTD.6, sedangkan motor kanan diatur oleh PORTD.7 dan PORTB.0. Logika yang dibuat untuk membuat sebuah robot kontrol dapat diringkas dalam tabel berikut

Tabel 1. Kondisi Gerak Motor dan Kondisi Logika Tiap Pin Motor
 

Program Code Vision AVR untuk robot kontrol digital sederhana dapat dibuat sebagi berikut:


*****************************************************/

#include <mega8.h>



#include <delay.h>

// Declare your global variables here

void main(void)
{
// Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=Out Func1=Out Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=0 State1=0 State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x06;

// Port C initialization
// Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;

// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;

// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 11.719 kHz
// Mode: Fast PWM top=0x00FF
// OC1A output: Non-Inv.
// OC1B output: Non-Inv.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0xA1;
TCCR1B=0x0D;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer2 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
MCUCR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;

// USART initialization
// USART disabled
UCSRB=0x00;

// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;

// ADC initialization
// ADC disabled
ADCSRA=0x00;

// SPI initialization
// SPI disabled
SPCR=0x00;

// TWI initialization
// TWI disabled
TWCR=0x00;
DDRD.0=0; // mendefinisikan sebagai input dari tombol gerak ke kiri
DDRD.1=0; // mendefinisikan sebagai input dari tombol gerak ke kanan
DDRD.2=0; // mendefinisikan sebagai input dari tombol gerak maju
DDRD.3=0; // mendefinisikan sebagai input dari tombol gerak mundur
DDRD.5=1; // mendefinisikan sebagai ouput motor kiri
DDRD.6=1; // mendefinisikan sebagai ouput motor kiri
DDRD.7=1; // mendefinisikan sebagai ouput motor kanan
DDRB.0=1; // mendefinisikan sebagai ouput motor kanan
PORTD.0=1; // kondisi awal
PORTD.1=1;
PORTD.2=1;
PORTD.3=1;
PORTD.5=1;
PORTD.6=1;
PORTD.7=1;
PORTB.0=1;
OCR1A=200; // pengatur kecepatan motor menggunakan PWM untuk motor kiri
OCR1B=200;   // pengatur kecepatan motor menggunakan PWM untuk motor kanan

while (1)
      {
      if (PIND.0==0)    //robot gerak ke kiri
      {
      PORTD.5=1;
      PORTD.6=0;
      PORTD.7=0;
      PORTB.0=0;
      }
      else if (PIND.1==0)    //robot gerak ke kanan
      {
      PORTD.5=0;
      PORTD.6=0;
      PORTD.7=1;
      PORTB.0=0;
      }
      else if (PIND.2==0)    //robot gerak maju
      {
      PORTD.5=1;
      PORTD.6=0;
      PORTD.7=1;
      PORTB.0=0;
      }   
      else if (PIND.3==0)    //robot gerak mundur
      {
      PORTD.5=0;
      PORTD.6=1;
      PORTD.7=0;
      PORTB.0=1;
      }
      else     //robot diam
      {
      PORTD.5=0;
      PORTD.6=0;
      PORTD.7=0;
      PORTB.0=0;
      }
      }
}


Berikut adalah photo dan video realisasi robot kontrol digital yang telah dibuat oleh Profesor Bolabot





Copyright @ 2012 Profesor Bolabot
Share:
Read More

Bolabot Robot Kontrol Analog RK01


Tentu rekan-rekan sudah tidak asing lagi dengan mobil atau pesawat remot kontrol, mobil remot kontrol merupakan salah satu jenis robot teleoperated. Yang dapat di kendalikan arah geraknya. Mobil tersebut dapat dikendalikan maju, mundur, belok kiri, ataupun belok kanan.

 Gambar 1. Satu set mobil remot kontrol

Pada pembahasan kali ini, kita akan membuat sebuah robot remot kontrol sederhana yang sangat mudah untuk dibuat.

Simulasi Proteus


Gambar 2. Desain dan simulasi robot kontrol analog sederhana

Desain Aktual

Untuk membuat desain actual robot, dalam materi ini dibuat menggunakan software Fritzing.
Gambar 3. Desain aktual robot kontrol analog sederhana

Robot kontrol analog ini dapat dibuat modifikasi dengan berbagai bentuk dan fungsi, misalnya robot soccer, walking robot kontrol dan lainnya. Berikut adalah robot beetlebot yang siap untuk di uji coba.
Gambar 4. Robot mobil kontrol analog

Share:
Read More

Senin, 11 Maret 2013

PENGENALAN ROBOTIKA



PENGENALAN ROBOT



Rekan-rekan pasti telah mengenal istilah robot?? Robot sering sekali di jadikan tema utama dalam film-film Hollywood, Semua mungkin tahu robot transformer, RoboCOP, wall-E, DoraEMON, ataupun astroBOY. Robot menjadi trend, kemungkinan karena robot adalah perwujudan dari teknologi futuristic yang paling canggih.


Gambar 1. Wall-E robot yang bisa jatuh cinta



Robot menurut kamus bahasa, berasal dari kata robota yang artinya pekerja. Sehingga robot dapat didefinisikan sebagai sebuah alat mekanik yang dapat bekerja secara terus menerus untuk membantu pekerjaan manusia, yang dalam menjalankan tugasnya dapat dikontrol langsung oleh manusia ataupun bekerja secara otomatis sesuai program yang telah ditanamkan pada chip kontroler robot.


Perkembangan Dunia Robot

Sejarah robotika berawal pada abad pertengahan di timur tengah, seorang insinyur jenius bernama Al Jazzari membuat berbagai mesin otomatis yang dikemudian hari dikenal sebagai robot. Beliau membuat jam gajah yang dapat bekerja secara otomatis, dan merupakan jam pertama di dunia, beliau juga membuat robot humanoid pertama yang dapat bermain musik. karya-karyanya terabadikan dalam salah satu bukunya:

Al Jazari, The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices: Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya, Springer, 1973 edition.


Gambar 2. Jam gajah otomatis karya Al Jazzari


Trend perkembangan dunia robot, tidak hanya ada pada angan-angan pembuat film Hollywood, Tetapi merupakan hasil nyata dari kerja panjang para peneliti dan teknokrat yang bergelut di bidang otomasi dan kecerdasan buatan. Perkembangan dunia robot salah satunya dapat terlihat dari perkembangan robot ASIMO milik Honda yang telah menghabiskan waktu riset selama 20 tahun.

Gambar 3. Perkembangan ASIMO


Kecerdasan Buatan

Mungkinkah robot akan dapat berfikir dan dapat berinteraksi dengan manusia. Wahhh,,,itu sudah terjadi, meski masih sangat sederhana. KISMET adalah robot social pertama yang dapat berinteraksi dengan manusia. KISMET adalah robot buatan Dr. Cynthia Breazeal yang merupakan salah satu ilmuwan robot wanita di Dunia. Beliau bekerja di lab kecerdasan buatan MIT.





Gambar 4. Interaksi KISMET dan Dr. Cynthia Breazeal



Saat ini, dunia robotika terus berkembang, bukan hanya robot humanoid, robot berkembang dalam berbagai kondisi dan kebutuhan manusia, seperti terlihat pada ilustrasi berikut.






Gambar 5. Bidang-bidang robotika



Berikut adalah kurikulum umum keilmuan bidang robotika yang dipelajari Bolabot Techno Robotic Institute (www.bolabot.com)


 Gambar 6. Bidang-bidang sistem robotika

Secara umum robot terdiri dari tiga bagian utama yaitu mekanik, elektronik, dan pemrograman/kontrol. 
Share:
Read More